Jakarta - Sejumlah nama yang diangkat sebagai staf khusus Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) kembali menjadi sorotan.
Kali ini netizen mempersoalkan nama Rudy Susanto alias Rudy Valinka.
Rudy Valinka dilantik sebagai Staf Khusus Bidang Strategi Komunikasi Kementerian Komdigi, Senin (13/1/2025).
Baca Juga: Fifi Aleyda Yahya Jabat Dirjen KPM Komdigi, Berikut Riwayat Pendidikan dan Perjalanan Kariernya
Rudy Valinka yang memiliki akun X @kurawa tersebut disebut-sebut sebagai buzzer pada pemerintahan Presiden Jokowi.
Tudingan tersebut muncul lantaran akun diduga milik Rudy itu beberapa kali menyampaikan kritik kepada Prabowo Subianto sebelum menjadi Presiden.
Misalnya, pada 22 Oktober 2017, @kurawa menyebut Prabowo masih masuk daftar hitam Amerika Serikat terkait dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) pada 1998.
Baca Juga: Artis Cantik Raline Shah Dilantik sebagai Staf Khusus Menkomdigi
Pada tahun 2019, akun ini juga menyatakan bahwa Prabowo memiliki peluang besar menang dalam Pilpres 2014, mengingat saat itu lawannya adalah Joko Widodo, yang masih dianggap sosok baru di dunia politik.
Selain itu, akun @kurawa juga pernah menyoroti dugaan korupsi program bantuan sosial (bansos) di era Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
Dugaan korupsi senilai Rp 2,85 triliun itu pertama kali diungkap pada 9 Januari 2023.
Baca Juga: Fenomena Koin Jagat di Surabaya Dinilai Merendahkan Manusia, Walikota Bakal Bersurat ke Kemenkomdigi
Respon Menkomdigi Meutya Hafid
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) RI, Meutya Hafid, mengaku tidak mengenal pegiat media sosial X (sebelumnya twitter), Rudy Susanto alias Rudy Valinka, yang dikenal memiliki akun bernama @kurawa.
Meutya menyatakan bahwa pelantikan Rudy Valinka adilakukan atas dasar keahliannya di bidang komunikasi.
Artikel Terkait
Profil dan Perjalanan Karier Kombes Donald Simanjuntak yang Dipecat Buntut Kasus Pemerasan DWP Rp 2,5 Miliar, Ternyata Baru 6 Bulan Menjabat!
Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025, Simak Selengkapnya!
Pemerintah Perketat Pengawasan Bandara hingga Pelabuhan Usai Virus HMPV Merebak di China, Sudah Ditemukan di Indonesia?
Wamendagri Sebut Pelantikan Kepala Daerah Tidak Bisa Dilakukan Serentak, Ini Sebabnya
Kuota Haji 2025 Diumumkan, Cek Jatah Provinsi Anda Sekarang Juga!